“Salah Nyanyikan Lagu, Denda!”


”Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!” (Maz.103: 1-2)
Lagu merupakan  suatu ekspresi ungkapan hati manusia yang terdalam atas sesuatu yang terjadi di dalam hidup ini.  Sebuah lagu favorit yang sering dinyanyikan  dapat menggambarkan suasana hati dan jiwa sang pelantun lagu itu sendiri.

Pesan lagu yang disampaikan sebuah lagu berbicara dengan jelas mengenai perasaan, pengalaman dan pemikiran terdalam anda  dalam menyikapi berbagai kejadian sehari-hari. Jadi  bagaimana cara anda melantunkan sebuah lagu saat-saat ini?

Salvador Escudero, seorang anggota parlemen Filipina sangat gerah dengan kebiasaan artis  penyanyi Filipina yang terbiasa mengubah ritme dan melodi lagu kebangsaan ” Lupang Hinirang”.  Hal itulah yang mendorongnya, untuk mengkampanyekan gerakan patriotisme, rasa hormat dan kecintaan pada negara, berupa menyanyikan lagu kebangsaan dengan cara yang benar.

Upaya tanpa lelah yang diperjuangkan oleh Salvador Escudero akhirnya berbuah manis, yaitu disetujuinya sebuah aturan hukum yang mengikat setiap warga negara Filipina dalam melantunkan lagu kebangsaan. Inti aturan ini adalah: setiap warga negara Filipina yang salah dalam  menyanyikan lagu kebangsaan baik salah  liric, ritme dan sikap  dapat  dikenakan penjara atau  denda hingga  USD 2.000 atau  sekira Rp18  juta (Rp9.000 per USD).

Setiap warga negara harus menyanyikan lagu kebangsaan dengan benar tanpa mengubah ritme dan melodi dan harus  dilakukan  dengan sikap patriotisme dan rasa kecintaan pada negara. (diolah dari sumber: okezone.com)

Renungan

Bagaimana sikap tubuh, sikap hati dan sikap suara yang kita haturkan kepada TUHAN, sudahkah kita  menunjukkan sikap penuh penghormatan? Sudahkah persembahan pujian kita ”manis di dengar” dan mempermuliakan nama TUHAN?  Mari kita menyanyikan kidung pujian dengan hati yang lebih  sungguh-sungguh lagi.  (Bertinus Sijabat- Yogyakarta)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "“Salah Nyanyikan Lagu, Denda!”"

Posting Komentar