“Mujizat Pelukan Ibu”
”Adakah sesuatu
apapun yang mustahil untuk TUHAN?”
(Kej 18:14a)
Mujizat adalah hak prerogatif Tuhan yang dapat
dianugrahkan kepada hamba yang mau dan tekun berjuang dalam iman pengharapan
yang teguh. Kita percaya bahwa Tuhan kita mahakuasa sehingga kita rindu agar
kitapun dapat mengalami mujizat itu nyata di dalam hidup kita.
Betapa hancurnya hati Katie Ogg ketika dokter menyatakan
bahwa anaknya Jamie Ogg sudah meninggal dunia, setelah berbagai upaya untuk
menyelamatkannya telah gagal. Sulit baginya menerima kenyataan pahit ini,
meskipun bayi Emily Ogg saudara kembar
Jamie Ogg sehat dan selamat.
Seakan tak rela dengan kejadian ini, Katie Ogg
menaruh bayi Jamie Ogg yang sudah
tak bernyawa ini didadanya sambil terus memeluknya. Katie Ogg berbicara dengan bayi Jamie tentang
keluarga dan apa yang akan dilaksanakan sepanjang hidupnya jika Jamie bersama
keluarga. Katie Ogg terus melakukannya
selama dua jam tanpa henti.
Pelukan penuh kehangatan dan ucapan yang penuh dengan
kasih sayang ini akhirnya ternyata menjadi bagian dari mujizat yang dialami
oleh pasangan suami istri David Ogg dan Katie Ogg. Secara ajaib, setelah Katie
memeluk Bayi Jamie selama dua jam,
tiba-tiba bayi Jamie menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan.
Napas Jamie mulai
terengah-engah, tubuhnya bergerak dan
beberapa saat kemudian matanya terbuka. Hal yang sangat luar biasa kemudian
adalah ketika sang bayi Jamie mengulurkan tangannya, meraih jemari ibunya Katie
Ogg dan menggerakkan kepalanya.
Katie Oggpun meresponinya dengan memberikan ASI kepadanya secara perlahan-lahan.
Paramedis yang ada di sebuah rumah sakit Sidney terkejut
dan sungguh mereka mengakuinya sebagai keajaiban. Saat diwawancarai Televisi
Channel 7's Katie Ogg bahkan mengisahkan keheranannya ketika mengalami
peristiwa itu dengan sebuah pertanyaan ”Ya Tuhan apa yang sedang terjadi ini?”
(diolah dari sumber:detik.com)
Renungan
Ya, adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Masihkah
kita memiliki iman bahwa mujizat itu nyata, karena Tuhan kita adalah Tuhan yang
nyata? Mari berharap pada Tuhan yang sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak
ada yang mustahil bagiNya. (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)
0 Response to "“Mujizat Pelukan Ibu”"
Posting Komentar