“Bunda Teresa: Allah Memakai Orang Yang Tidak Berharga”


  “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.” (1 Kor 1:27-29) 
Walau tubuhnya bungkuk dan kulitnya penuh dengan keriput, tetapi wajahnya penuh dengan belas kasih. Wanita tua yang tak pernah menikah, tidak punya mobil dan tidak pernah kuliah ini adalah bukti hidup tentang kasih yang rela berbuat bagi orang-orang yang kurang beruntung.

Wanita bersahaja ini mendirikan pelayanan yang menjangkau lima ratus ribu keluarga yang kelaparan dan sembilan puluh ribu orang-orang kusta setiap tahunnya. Meski demikian, peraih nobel perdamaian ini menyadari bahwa semua yang dilakukannya hanyalah persembahan untuk Tuhan.

Suatu waktu, beberapa tahun sebelum meninggal, seorang wartawan yang peduli dengan pelayanannya mengajukan  sebuah pertanyaan  bijak pada Bunda Teresa. Jawaban Bunda Teresa atas  pertanyaan sang wartawan sungguh sangat menggentarkan hati.

“Bunda Teresa, apa yang akan terjadi dengan pelayanan ini, saat engkau tidak bersama kami lagi?” Bunda Teresa segera menjawab pertanyaan ini. “Saya percaya bahwa jika Allah menemukan seseorang yang bahkan lebih tidak berharga daripada saya, Dia akan melakukan hal-hal dahsyat melaluinya.”

Tidak ada rasa bangga yang berlebihan, tidak ada rasa sombong dan tidak ada sedikitpun perasaan pongah. Bunda Teresa justru merasa bahwa orang yang tidak berhargalah yang paling tepat dalam melanjutkan pelayanannya.

Bunda Teresa telah memulai pelayanannya tanpa dukungan dan tanpa dorongan. Kehadirannya dalam pelayanan tidak diperhitungkan  orang dan cenderung diabaikan.

Tetapi  pelayanan   mengurusi orang-orang kusta,  miskin, telantar, dan hidup melarat di jalanan adalah panggilan hidup Bunda Teresa. Wanita penuh belas kasih ini rela memberi dirinya sendiri dan seluruh hidupnya dalam pelayanan penuh pengabdian ini.

Renungan

Tuhan dapat memakai orang-orang yang tidak diperhitungkan oleh sesama bagi kemuliaanNya.  Jadi siapapun kita saat ini dihadapan sesama, sesungguhnya kitapun dapat berhasil dalam kehidupan ini selama kita terus berdoa dan berusaha.(Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "“Bunda Teresa: Allah Memakai Orang Yang Tidak Berharga”"

Posting Komentar