“Menjadi Teladan”
“Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau
memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu
menjadi teladan bagi kawanan domba itu.” (1Pet 5:3)
Menang jadi arang, kalah jadi abu. Kedua
belah pihak sama-sama rugi: pemenang tidak beruntung dan pihak yang kalah juga
buntung.
Begitulah dampak perdebatan yang tidak
ada habisnya. Setiap pihak menyatakan bahwa dirinyalah yang benar dan pihak
lainlah yang salah. Lalu kapan ada solusinya?
Benjamin Franklin memiliki ide
brillian untuk mengembangkan lampu jalan di kota Philadelpia. Dan Benjamin tahu
bahwa jika disampaikan dengan pidato saja, maka pasti ada perlawanan dari pihak
yang tidak setuju.
Dengan bijak, Benjamin Franklin
menggantungkan sebuah lentera yang indah dan menyala terang di depan pintu
rumahnya. Setiap kali, Benjamin Franklin merawat kaca lenteranya dengan
baik sehingga selalu menghasilkan sinar yang terang.
Tetangga sekitar yang melihat bahwa
lampu jalan ternyata sangat bermanfaat mulai mengikuti contoh Benjamin
Franklin. Setiap tetangga ini turut memasang lampu lentera didepan rumahnya,
sehingga jalan yang tadinya gelap kini jadi terang benderang!
Renungan
Kata-kata saja tidak pernah cukup!
Apalagi jika menyangkut dengan suatu ide yang dapat diperdebatkan orang yang
tidak setuju. Dibutuhkan tindakan nyata, perbuatan teladan, dan contoh yang
hidup mengenai apa yang kita mau untuk dilakukan oleh orang lain. (Bertinus
Sijabat-Yogyakarta)
0 Response to "“Menjadi Teladan”"
Posting Komentar